Minggu, 10 April 2011

Terhapusnya dosa karena musibah dan ujian

Bismillah.....

''dan sungguh akan Kami berikan cobaan kpdmu, dgn sdkt ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah2an. Dan berikanlan berita gembira kpd org2 yg sabar''. (QS. Albaqarah:155)

berdsarkn firman Alloh tersebut, cobaan dn musibah yg diberikan kpd manusia dpt diklmpokkn kedlm beberpa bgian:
1- cobaan yg menimpa hati dgn ketakutan
2- cobaan yg menimpa perut dgn kelaparan.
3- cobaan yg menimpa harta dgn kekurangan.
4- cobaan yg menimpa manusia dgn kemetian.
5- cobaan yg menimpa buah(pkerjaan) dgn kejatuhan.

Dan yg prlu digaris bawahi dr ayat diatas adlh kta2 sedikit. Yg mmg sbnar nx Alloh memberikan musibh kpd manusia itu mmg sdkit. Krn Alloh tau mnusia tdk mmpu menanggung beban yg berat. Namun, hnya qt sbagai mnusia yg sllu mersa sgl musibah itu bgtu bnyk diruntun kn pd qt.. Pdhal sbnarnx TIDAK...

Dn kmdian, dibalik musibah tersimpan beberpa mutiara hikmah yg bgtu besar yg kdg tdk qt sadari. Yaitu:
1- utk mnguji iman mnusia
2- utk mematangkan diri manusia
3- utk memperingatkn manusia atas dosa2nx
3- utk mngobati hatu yg sombong dn takbur
4- utk mnyeleksi manusia yg benar2 beriman
5- utk mmberikan pahala dan rahmat yg besar

dan dlm Al-quran, Alloh SWT berfirman:
''Dan apa sj musibah yg menimpamu oleh perbuatan tangan mu sndiri, dana Alloh memaafkn (mengampuni) sebagian besan (dr kesalahan2mu). (QS. Asy-Syura, 42:30)
Tampak jelas keadilan dn rhmat Alloh kpd manusia. Alloh tdk mnghukum smua dosa yg dilakukan manusia. Alloh SWT mngmpuni bnyk dosa2 mnusia sbgai wujud dr kasih syg dn sifat pemurah-Nya.
Diriwayatkn dari 'Aisyah r.a. Bhwa Rasulullah saw bersabda. ''jk suatu musibah menimpa org muslim, mk dgn musibah itu Alloh mnghapus dosa2 yg prnah ia lakukan, walau sekadar duri yg menusuk kebadanna''. (dlm shahih Bukhari dn shahih Muslim).
''tdk ada penderitann, pnyakit, kerisauan, kesedihan, dn gngguan yg menimpa seorg muslim, bhkan duri yg menusuknya, melainkan Alloh menghapuskn brbagai dosa dn keslhan nx...'' (dlm shahih bukhari dn shahih muslim)

Msh kah qt berani mngumpatkn benih2 kebencian dn serapah kta qt mnerima ujian-Nya..? Sungguh Alloh Maha Pengasih lg Maha Pemurah...
Smoga bermanfaat bg qt smua..
Aamiin...

Dikutip dr Ya Allah, tolong aku oleh A.K dn meraih husnul khatimah oleh prof. Masdar hilmy

Saat hatiku berbicara tentangmu...

Aku mencintaimu dalam diamku...
Karna diamku adalah rasa takut dan malu pda-Nya...
Tak akan kubiarkan kau tau akan cintaku
Begitu juga mereka..
Karna dalam diamku terdapat cinta yang hakiki terhadapNya..
Dan kau menduduki separuh dari cinta ku yang suci setelah terhadapNya...
Tak akan kubiarkan pula cinta ini padamu seluruhnya..

Aku mencintaimu dalam diamku...
Kuharap kau tak akan pernah tau itu sampai akhirnya takbir itu engkau kumandangkan dihadapan Allah..
Karna aku ingin mencintaimu lepas dgn cara yang halal..
Aku ingin merinduimu dengan jalan dan ridhaNya..
Aku ingin memikirkanmu atas kehendak dan ketentuanNya..
Dan aku ingin menyapamu mesra atas izinNya...

Aku mencintaimu dalam diamku...
Krna diamku, aku ingin belajar dari sayyidah Fatimah.
Yang dengan diamnya mencintai Ali dan mendapatkan cinta yg abadi dgn ikatan yg suci..
Bukan seperti Zulaikha yang krna kebutaan cintanya menebar fitnah kejam pda nabi Yusuf...

Aku mencintaimu dalam diamku...
Karna diamku adalah jalan untuk menjauhkanku dari kejamnya fitnah cinta semu..
Karna diamku adalah sebilah pedang yang akan melindungiku dari runcingnya tombak penusuk imanku...
Krna diamku adalah tembok kokoh yang akan memberi kita batas antara kau dan aku...
Dan krna diamku adalah sebuah harapan dimana kita akan bertemu atas izinNya dalam sebuah ikatan suci...
Disebuah gerbang jalan menuju sunnah Rasulullah.....
Karna itulah aku diam..
Agar kesucian cintaku tak ternoda hanya karna aku begitu mencintaimu...

jatuh cinta pada hujan....

Aku tak prnah mengrti
dengan pemikiran Aira. Ketika Aira
bercerita seputar hujan, ketika matanya tampak berbinar menatap tetesan air mata langit itu turun dan ketika ia bersyair bersama titik-titik hujan. Saat ia mengatakan bahwa ia jatuh cinta, dan aku begitu kaget ketika ia mengaku bahwa ia telah jatuh cinta pada hujan... Aira, entah seperti apa caramu menilai hujan hingga kau begitu tergila-gila dengan hujan. Hujan yang sedikitnya mengurungmu untuk tetap dibilik mungilmu. Hujan yang sedikitnya menyita waktumu untuk tetap diam berteduh dan memandangi langit gelap. Namun yang aku lihat Aira tak pernah mengeluh tentang itu. Malah sebaliknya, Aira semakin mencintai hujan.

''seperti apa kau melihat hujan Aira...?''. Aku setengah berbisik padanya.
''seperti ini.....'' desahnya sambil mendongak menatap langit yang mulai gelap dengan mata berbinar.
''sedalam itukah...?''.
Aku setengah tak percaya.
''apa aku tampak seperti orang yang tengah berdusta...?''.
Tanya Aira sedikit kesal.
Aku terdiam dan segera memperbaiki kalimatku.
''aku percaya Aira...''. Senyum mungil itu akhirnya menyungging dibibir mungil Aira.
''seperti ini.... Biarlah aku tetap mencintai hujan smpai esok bahkan seterusnya. Hingga saat yg tak bisa aku tentukan. Dan smpai pda harinya, aku akan bertemu dengan pemilik hujan yang sesungguhnya....''. Aira menutup kalimatnya dan beranjak pergi meninggalkanku sndiri. Ditengah gelapnya mendung....

***

Aira......apa aku benar melihatmu dgn kondisi seperti ini...? Apa aku tak salah lihat Aira...? Benarkah itu dirimu Aira sang pecinta hujan...
Tidak aira....kini hujan itu mengalir deras dipipiku dan kluargamu. Apa yang terjdi dgnmu Aira..? Knpa kau bisa sperti ini...? Lemah terkulai tak berdaya dikasur putih. Selang oxygen menyumpal kedua lubang hidungmu. Sebuah jarum infus melekat diurat nadimu.. Dan alat pendeteksi detak jantung itu berrdetak prlahan...
Bangunlah Aira....sudah 2 minggu lebih kau tertidur. Smpai kpan kau terbuai dalam mimpi kelammu Aira...? Aku merindukan syair hujanmu. Aku merindukan mata indahmu mengagumi hujan. Dan aku merindukanmu melukis hujan diawan.

''Aira....bangunlah... Smpai kpan kau tertidur...?''. Bisikku sambil meneteskan air mata.
''tak ingatkah kau akan hujan yang kau deskripsikan dgn bgtu indahnya. Saat syair2 indah itu terucap dari bibirmu... Dan senyum itu.....aaahhh... Aira, kumohon bangunlah.
Ya Allah....tlg sadarkan Aira....''. Kugenggam erat jari2 lentik Aira. Kubiarkan air mataku terus mengalir ditelaga kesedihan ini...
Tak perduli, apakah Aira akan mendengar tangisku atau tidak...

****

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un......
Sesungguhnya milik Allah akan kembali pada Allah...

Aira....shbatku, kini aku harus merelakanmu pergi kembali menghadapNya. Dihari yg sama saat kau menjelaskan arti hujan terakhir... Dan hari ini, ketika kau pergi hujan masih menemanimu seolah tak ingin berpisah denganmu. Hujan msh mendampingimu dgn setia...

Dan kini aku mengerti kenapa kau begitu mencintai hujan. Mengapa saat itu kau mengatakan kau akan mencintai hujan smpai batas yg tak pernah kau tau. Dan pda akhirnya kau akan bertemu dengan pemilik hujan yg sesungguhnya...
Semua itu karna kau mencintai Allah... Dan kau begitu meyakini hujan adalah rahmatNya. Hujan itu membawa berkah bagi setiap makhlukNya... Termasuk aku dan kau..

Pemakaman pun mulai sepi. Semua yg hadir satu prsatu beranjak meninggalkan pusara Aira. Hingga hanya aku yg tertinggal....
Hanya aku sndiri bersama rinai2 hujan..

Disamping pusara Aira. Akupun mendongak kelangit kelabu...
Subhanallah.....sungguh indah asal rinai hujan itu. Bening sperti kristal dan terasa begtu sejuk...
Pantas Aira jatuh cinta padamu. Dan kuakui.....hari ini, pusara Aira menjadi saksi. Bahwa aku juga tlah jatuh cinta pada hujan....
Allahu akbar...

aku mulai cemburu...

Dan.....

Akupun mulai merasa cemburu, ketika aku mendengar seberapa tngginya keimanan yang mereka miliki...
Ketika aku mngetahui ketangguhan mereka dalam menyeru agama islam...
Ketika aku merasakan ketulusan mereka berjuang dimedan dakwah..
Ketika aku tahu mereka lebih dimuliakan dari bidadari syurga...

Aku merasa begitu cemburu..
Karena aku sangat jauh dari keadaan mereka..
Krna aku sangat jauh berbeda dengan mereka...

Aku tak bisa semulia sayyidah Khadijah..
Yang rela mengorbankan semuanya demi agama Allah...
Aku tak bisa seteguh Asiah istri fir'aun yang sama sekali keimanan nya tdak tergoyahkan meski badai kekafiran selalu mendekatinya... Bahkan ia hidup ditengah2 org kafir terutama Fir'aun..
Aku tak bisa sesabar Masytah dalam mempertahankan keimanan yang rela diri dan anak2 merasakan pnasnya air mendidih menenggelamkan tubuh..
Aku tak bisa setangguh Sumayyah yang menjadi syahidah prtama demi memperjuangkan agama Allah. Tak perduli tombak runcing menancap menembus dada. Hnya demi kalimah Laa ilaaha illa Allah muhammad rasulullah...
Aku tak bisa seikhlas Zainab yang begitu dermawan dengan rajinnya bershodaqoh...
Aku tak bisa sesempurna dan setaat Maryam yang bgtu memelihara kehormatannya, hngga ditiupkan kedalam rahimnya sebagian dari roh... Dan ia pun tercatat sebagai yg terbaik dalam ketaatan dan beribadah kepada Allah...

Ya Allah......aku cemburu...
Aku ingin belajar untuk seperti mereka...
Maka mudahkanlah aku meraih keshalehan sperti mereka..
Meski aku tahu, tak akan ada wanita yang mampu menyaingi mereka. Namun...betapa beruntungnya aku bila bermimpi dan berusaha untuk menjadi sprti mereka....

Allahu Akbar.....
^_*

suara hati seorang akhwat tentang sebuah penyesalan...

The diary of my best
friend....
Kisah ini aku temukan disebuah diary sahabatku. Yang tanpa sengaja kubaca. Semoga catatan ini memberi manfaat bagi kita semua. Terutama aku sendiri dan sahabatku...


Assalamu'alykum...
Dear diary...
Aku kembali melukiskan isi hatiku disetiap lembar kertasmu... Tentang aku yang tengah merasakan sebuah goncangan hebat dalam hatiku. Ketika hatiku mulai menjerit perih dengan segala kelakuanku. Aku begitu merasa sakit dengan tekanan ini....

Dear diary...
Orang bilang masa remaja itu tak akan indah bila tidak dihiasi dengan benih-benih cinta. Dan mereka juga bilang, masa remaja itu identik dengan manisnya cinta. Dan cinta itu tertuang dalam sebuah hubungan yang begitu familiar.... Yaitu ''pacaran''. Aku yang semula tak pernah berharap terjun kedunia itu. Aku yang sedari awal tak pernah ingin mengerti degan masa-masa itu.. Aku yang sejak dahulu telah menanamkan komitmen untuk tidak terjatuh dalam jurang itu! Kini........aku telah memainkan sebuah peran dala sandiwara dunia cinta..! Astagfirulloh....aku telah bermain api dengan dunia semu ini.... Aku telah menggoyahkan komitmen yang sudah kususun sejak lama. Aku telah menjadi seorang muslimah yang begitu rapuh dengan godaan seorang ikhwan...! Aku telah berpacaran dengannya!!!
Aku merasa senang ketika ia menanyakan kabarku. Aku begitu terharu ketika ia menyebut namaku dengan kata sayang.. Aku begitu bahagia ketika ia memuji setiap keindahan yang kumiliki.. Aku merasa beitu terlena ketika ia mengatakan ia mencintaiku dan berjanji untuk setia padaku..
Dan aku begitu percaya dengan janjinya yang belum tentu akan menjadi imam bagiku....
Aku telah menyerahkan kepercayaan hatiku padanya yang belum tentu bisa diharapkan..

Dear diary...
Tahukah engkau betapa kecewanya aku ketika ia tidak menanyakan kabarku walau hanya sehari? Tahukah engkau betapa kesalnya aku ketika ia tak melihatku? Tahukah engkau betapa bencinya aku ketika ia tidak mengindahkan permintaanku..? Dan tahukah engkau betapa murkanya aku ketika ia tidak menepati janjinya...?? Masya Allah....apa yang telah terjadi padaku??mengapa aku menjadi begitu hina?? Aku benar-benar telah teracuni bisa cinta hitamku. Dan kini aku merasa begitu rendah telah karna menyia-nyiakan kepercayaan islam. Aku telah melakukan sebuah hubungan perasaan pada orang tidak halal bagiku.. Aku telah membiarkan hijab yang aku kenankan ini ternoda begitu saja..! Lalu apa gunanya jilbab dan kerudung ini! Aku telah mengotori kesuciannya....
Aku gagal menjadi muslimah sejati... Aku telah memerangi jalan Allah dan Rasul.... T_T . Ya Allah...aku sungguh telah merasa begitu menyesal..... Ampuni aku ya Rabb.. Ampuni akuu... Aku sadar bahwa aku telah terjerat oleh rayuan setan yang begitu menggiurkan. Aku telah merelakan tembok keimananku runtuh hanya karena cinta ini... Aku ingin mengakhiri semua ini... Aku telah kehilangan cintaku yang sesungguhnya... Cinta yang begitu syahdu untuk kulalui. Cinta yang begitu nikmat untuk aku rasakan... Benar ya Allah...aku telah kehilangan cintaMu dan rasulMu... Begitu banyak kehancuran yang aku temui karna telah melupakan cintaMu yang begitu hakiki...
Aku kembali padaMu ya Allah... Aku bertaubat padaMu ya Allah... Masih kah Engkau bersedia menerimaku...? Masihkah Engkau bersedia....??
Astaghfirullohal 'azim...
Astaghfirullohal'azim...
Astaghfirullohal'azim....

***


Copas dari catatan seorang sahabatku yang kini ia telah menemukan imamnya...
Berjuanglah terus sahabatku... Semoga engkau dapat meraih keluarga yg sakinah mawaddah warahmah...